Pengertian Mikroprosesor
Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) adalah Mesin kecil sebagai pemroses dan pengendali utama proses yang terjadi pada komputer, yang dibangun dalam sebuah single chip semiconductor. Chip sering disebut juga dengan "Integrated Circuit (IC)", bentuknya kecil, terbuat dari lempengan silikon dan bisa terdiri dari 10 juta transistor.
Mikroprosesor terdiri dari kalkulator yang terbagi dalam register dan ALU dan sebuah pengkode serta unit pengontrol. IC merupakan rangkaian digital, maka data yang diumpan padanya juga harus dalam bentuk digital. Setelah diolah, data atau informasi hasil olahannya dikeluarkan dalam bentuk digital juga.
Meskipun ukurannya secara fisik tidak terlalu besar, tetapi pemikir utama dari sebuah komputer adalah pada microprocessor ini, dan di sinilah proses utama diolah. Dalam hubungan kerja dengan pulsa pembangkit berkala, (yaitu sebagai unit terpisah atau sebagai komponen yang terpadu dalam mikroprosesor) unit pengontrol menjamin urutan yang tepat dan urutan yang logis dari siklus yang berlangsung di dalam mikroprosesor, ditinjau dari sistem keseluruhannya. Dalam tinjauan praktis dan aplikasi yang umum contoh dari sebuah mikroprosesor adalah mikroprosesor 8080, 8086, prosesor intel 386, 486, pentium 100 Mhz, sampai dengan generasi terbaru, AMD, prosesor Motorola, prosesor Texas Instrument.
Aplikasi Sistem Mikroprosesor
Saat ini, aplikasi sistem mikroprosesor sudah meluas ke hampir seluruh bidang kehidupan manusia, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, politik, perang dll. Hampir seluruh komputer yang ada pada saat ini, merupakan komputer digital yang tentu saja merupakan sistem mikroprosesor. Mulai dari komputer ukuran kecil yaitu PDA, komputer mikro atau Personal Computer, mini komputer, mainframe, sampai super komputer.
Sistem berbasis mikroprosesor memiliki beberapa keunggulan berikut :
a. Bentuknya kecil dan ringkas; karena dengan sistem ini, banyak komponen yang direduksi keberadaannya dan digantikan dengan sebuah mikroprosesor saja.
b. Portable; karena bentuknya yang kecil, sehingga secara keseluruhan alat tersebut juga mempunyai ukuran yang kecil serta mudah dibawa ke mana-mana
c. Konsumsi daya rendah; sejak digunakannya bahan semikonduktor, komponen IC tidak lagi memerlukan daya yang yang tinggi untuk aktifasi dan tidak lagi membuang panas yang besar.
d. Biaya rendah; selain karena banyak komponen yang dikurangi, biaya produksi IC (integrated circuit) terus menurun, sehingga secara keseluruhan harga peralatan yang berbasis mikroprosesor terus menurun.
e. Programmable; keuntungan utama sistem mikroprosesor adalah kemampuannya yang dapat diprogram ulang jika diperlukan perubahan tertentu, sehingga tidak banyak yang harus dilakukan kecuali perubahan isi memory saja.
Secara umum, penggunaan sistem mikroprosesor dapat dibagi menjadi 3 katagori, yaitu :
a. Sistem Komputer.
Ex : MSOFFICE, MATLAB, AUTOCAD, PROTEL, MULTISIM.
b. Sistem Komunikasi.
Ex : Sentral Telepon PSTN, Provider Telepon Seluler, Handphone,
Komunikasi Satelit।
c. Sistem Kendali dan Instrumentasi.
Ex : EFI (Electronic Fuel Injection), Instrumen Lift, Alat pengolah
data pada VCD atau DVD player।